Saturday 5 November 2016

Analisis KI KD Fisika SMA/MA/SMK

Analisis Kompetensi Inti (KI) Dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013
SMA Dan SMK
Secara keseluruhan Terdapat banyak perbedaan pada kompetensi Inti dan kompetensi dasar SMA dan SMK pada kurikulum 2013 dari jumlah materi yang di pelajari, urutan pembahasan materi juga ISI KI dan KD. Materi fisika yang diajarkan di SMA berjumlah 59 pembahasan yang di pelajari di kelas X,XI dan XII sedangkan di SMK 56 pembahasan Materi yang akan dipelajari di kelas X, dan XI.
 Pada kompetensi Inti dan kompetensi  Dasar di SMA dan SMK terdapat banyak perbedaan. Di SMA kompetensi siswa yang di harapkan lebih menunjukan kearah teoritis dan ilmiah untuk memecahakan masalah. sedangkan di SMK kompetensi yang di miliki siswa dari hasil belajar Fisika lebih di terapkan langsung kepada bidang kerja secara spesifik.
Pada  kompetensi dasar SMA dan SMK terdapat perbedaan urutan dan tujuan pembelajaran  seperti pada kompetensi dasar KI 3 materi fisika
contoh: Pada pembahasan gerak lurus
KD SMA:
 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan
KD SMK :

Friday 4 November 2016

Hakikat Iman dan Buah dari Iman


 Hakikat Iman dan Buah dari Iman
Oleh: Rizki Zakwandi, dkk

          Iman pada dasarnya merupakan suatu akar yang menjadi pembeda antara seorang hamba dengan hamba lainnya. Pembahasan mengenai kemimanan dan apa hakikat dari iman sudah sering dilakukan oleh ulama-ulama sebelumnya. Sebagai review, tulisan ini mencoba menyikap tentang keimanan dan hakikan keimanan dari berbagai sumber dan sudut pandang.

Pembentukan dan Pembinaan Kepribadian



Pembentukan dan Pembinaan Kepribadian
Oleh : Rizki Zakwandi

Secara bahasa kepribadian berasal dari kata personality dan kata person yang bermakna topeng yaitu menggambarkan prilaku melalui watak atau pribadi seseorang, sedangkan kata person memiliki makna meyakinkan dengan otot kemudian kedua hal ini dipadukan dan dijadikan sebagai salah satu kata dalam bahasa inggris yaitu personality yang berarti kepribadian. (Jalaludin dan Usman, 1999 :89). Didalam KBBI kepribadian didefenisikan sebagai suatu sifat yang hakiki yang merupakan cerminan pada sikap seseorang atau suatu bangsa an menjadi pembeda dari orang lain atau bangsa yang lain. G.W.Allport mendefenisikan kepribadian sebagai organisasi yang dinamis dalam system psikologi individu yang menentukan kemampuannya dalam beradaptasi dengan lingkungan (Elizabeth. B. Hurlock. 1978: 524). Dalam sudut pandang islam kepribadian didefenisikan sebagai hasil perpaduan antara antara dinamika integrative dengan struktur kepribadian. Struktur kepribadian sendiri terdiri atad potensi nakhsiyah yaitu jasad dan batin, dan potensi akal dalam penerapannya. (Ibnu Qayyim al jazuri dalam Yadi Purwanto : 288)

Thursday 6 October 2016

Buku Tips Fisika


Mempelajari fisika berarti mempelajari kindisi fisis dari alam semesta. Ilmu fisika secara umum memang tidak banyak menarik perhatian dari irang orang. Hal tersebut didasari dengan anggapan bahwa fisika adalah ilmu eksak yang sulit d mengerti dan bersahabat dengan rumus. Feinmen adalah salah satu dari banyak physic lovers yang menjawab anggapan tersebut melalui bukunya yang berjudul "Tips on Physic". Selamat membaca and, happy learn



Download disini

Thursday 15 September 2016

Buku Fisika Matematika 1

Secara hampir keseluruhan, konsep-konsep fisika selalu dijabarkan dalam entuk matematika. mulai dari SMP yang telah mengenal dengan dunia IPA konseptual sampai ke perguruan tinggi pun tetap menggunakan pendekatan matematika dalam menjabarkan konsep fisika tersebut. Dalam ranah perguruan tinggi terutama yang menggeluti dunia fisika secara mendalam maka ditemukan suatu mata kuliah yang mengeksplorasi matematika dalam fisika artinya berusaha menjelaskan pendekatan matematika yang dapat menjelaskan konsep fisika. Buku ini sedikit membantu dan melengkapi materi yang dibutuhkan mahasiswa untuk menyelesaikan dan mempelajari mata kuliah tersebut dengan catatan buku ini tidak untuk di komersialkan.

Friday 1 July 2016

Sosiologi dan Filsafat

Salam Intelektual sahabat cerdas, beberapa pandangan baru bisa menjadi penyegar kita dalam berfikir dan memberikan tambahan dalam referensi baik hidup didunia kerja, dan masyarakat. Beberapa waktu lalu saya mendapat buku tentang sosiologi dan filsafat, meskipun bukan dalam ranah program studi saya secara kusus, tapi sebagai penambah wawasan sangat berarti. kali ini saya menyajikan ringkasan dan simpulan buku tersebut. 

Representasi Individu dan Representasi Kolektif, Absurditas Pelekatan Ide kepada Sel
Eksistensi ingatan cukup untuk menyatakan bahwa representasi kehidupan tidaklah inheren dalam zat saraf; sebab ia memiliki cara berada diri sendiri, dan berdasarkan kekuatan-kekuatannya sendiri. Karena reaksi-reaksi unsur otak satu sama lain diterima dan ditekan oleh ingatan, bukan satu-persatu tetapi secara keseluruhan dalam apa yang dapat dinamakan sebagai eksistensi komunal. Bilamana ada kehidupan komunal, maka akan terdapat dampak-dampak yang jauh melampaui pengaruh unsur-unsur. Itulah sebabnya, dengan cara yang sama bisa dikatakan bahwa pengetahuan tentang apa saja yang berlangsung dalam pikiran individu tidak memberikan kunci untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran kolektif.
            Moral berawal dari anggota suatu kelompok dan ketika dia dianggap menempatkan individu lebih rendah dibanding kewajiban sosial dan waktu menunjukkan bahwa dewasa ini kewajiban utama manusia ialah melaksanakan kewajiban profesionalnya.  “Masyarakat bukanlah sebuah sistem organ fungsi tetapi merupakan pusat kehidupan moral”.  “Fungsi masyarakat yang sebenarnya ialah menciptakan ideal”. Oleh karena itu, masyarakat membentuk suatu pusat asal melalui mana hakikat melintas untuk kemudian melampaui dirinya sendiri.

Filsafat dan Fakta Moral
Tujuan yang selalu ingin dikejar dan dicapai oleh para filsuf moral sepanjang zaman sangat berbeda sifatnya. Sebab mereka tidak pernah mengarah pada suatu tujuan representasi tertentu, tanpa menambah atau mengurangi realitas moral yang ada. Ambisi para filsuf moral seringkali adalah membangun moralitas baru, yakni suatu moralitas yang berbeda dalam tema esensial dengan yang dianut oleh rekan mereka atau para pendahulu mereka.  Mereka itu biasanya revolusioner atau pemberontak. Sedang persoalan yang dibahas adalah bagaimana menemukan kandungan moralitas. Bukan kandungan sebagaimana dipandang oleh filsuf tertentu, tetapi kandungan sebagaimana dipandang oleh kemanusiaan dalam wujud diri kolektif. Dari sudut pandang ini, doktrin-doktrin para filsafat tadi kehilangan sebagaian besar nilainya.
            Namun adalah sangat keliru untuk beranggapan bahwa para filsuf itu terabaikan. Yang ditolak adalah: hak istimewa dan keutamaan yang sering diberikan pada mereka. Mereka mengajari tentang fakta, mengajarkan tentang apa yang  ada dalam pikiran publik pada kurun waktu tertentu, dan oleh karena itu seharusnya mereka bisa memberikan penjelasan yang memadai. Yang tidak disetujui adalah: mereka mengungkapkan kebenaran moral dengan cara yang sangat muluk-muluk sebagaimana pakar fisika atau kimia menyatakan kebenaran tentang susunan suatu benda di bawah judul fisiko-kimiawi. Konsepsi para filsuf dan moralis telah banyak membantu untuk memasuki lebih jauh lagi analisis kita tentang ilmu masyarakat (kesadaran komunal) menuju lapisan dimana arus yang usang dan separuh sadar tersebut diteliti.

Pertimbangan Nilai dan Pertimbangan Realitas

Friday 17 June 2016

Dasar Pengukuran Listrik

Teman teman yang mau mendalami tentang elektro/kelistrikan sedikit sharing dari saya tentang buku pegangan dasar yang dapat dijadikan fondasi belajar dalam pengukuran besaran yang berkaitan dengan listrik, semoga bermanfaat dan share lagi ke teman teman lainnya
Selamat Belajar

Wednesday 15 June 2016

Fungsi Exsponen dan logaritma

Mata kuliah kalkulus merupakan pondasi awal dalam mata kuliah yang berkaitan dengan persamaan matematika berikutnya. Mata kuliah ini menjadi mata kuliah wajib bagi yang mendalami program MIPA (Matematika dan IPA) baik pendidikan maupun ilmu murni. Pembahasan kalkulus biasanya dikaitkan dengan program studi yang sedang ditempuh, nah pada program fisika salah satu pembahasan kalkulus adalah Fungsi exponen dan logaritma, exponen dan logaritma merupakan pendekatan matematis yang biasa digunakan pada mata kuliah mekanika, termofisika, gelombang dan hampir keseluruhan matakuliah fisika
Selamat Belajar

Buku Fisika Dasar

Buku Buku yang berisikan konten Sains memiliki harga yang sangat mahal dipasaran. Akan tetapi kebutuhan terhadap buku-buku tersebut terutama bagi mahasiswa-mahasiswa yang sedang mendalami mata kuliah tersebut menjadi suatu keharusan memeiliki buku tersebut. Disini saya mencoba membagi buku-buku fisika dan materi kuliah berbahasa indonesia intik didownload secara gratis bagi teman-teman yang membutuhkan untuk belajar. untuk buku yng berconten bahasa inggris bisa di sowonload di http://csp-education.blogspot.com
Selamat belajar


Tuesday 14 June 2016

Rencana Pembelajaran


A.  Tujuan Pembelajaran
Dalam konteks pendidikan, tujuan merupakan persoalan tentang misi dan visi suatu lembaga pendidikan. Artinya, tujuan penyelenggaraan pendidikan diturunkan dari visi dan misi lembaga, dan sebagai arah yang harus dijadikan rujukan dalam proses pembelajaran. Komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem pembelajaran. Kalau diibaratkan, tujuan pembelajaran adalah jantungnya, dan suatu proses pembelajaran terjadi manakala terdapat tujuan yang harus dicapai.
Tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran menurut Hernawan (2005) terbagi atas beberapa tingkatan yaitu diantaranya:
1.      Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional kita menurut UU No 2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional yaitu: "Pendidikan Nasional bertujuan menceraskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (pasal 4)".
2.      Tujuan Institusional
Tujuan institusional berisi rumusan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh pebelajar setelah mengikuti pendidikan pada suatu tingkat pendidikan tertentu. Misalnya tujuan pendidikan dasar (SD dan SMP) yaitu: "Pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. (Bab II, Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1990).
3.      Tujuan Kurikuler
Tujuan Kurikuler adalah rumusan dari setiap mata pelajaran /bidang studi/mata kuliah. Misalnya tujuan kurikuler mata pelajaran Fisika pada pendidikan menengah.
Contoh: "Pembelajar memiliki pengetahuan tentang lingkungan alam serta keterampilan, wawasan dan kesadaran teknologi dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
4.      Tujuan Pembelajaran Umum
5.      Tujuan Pembelajaran Khusus
Menurut Harjanto (2008), perumusan tujuan Instruksional dalam desain pembelajaran merupakan perumusan yang jelas dimana memuat pernyataan tentang kemampuan dan tingkah laku peserta didik setelah mengikuti suatu program pengajaran tertentu untuk satu topik atau subtopik tertentu. Dengan demikian dapat dipertegas bahwa perumusan instruksional berfungsi sebagai tercapainya hasil belajar berupa perubahan tingkah laku dan kriteria untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas dalam merumuskan tujuan instruksional, harus menetapkan jenis hasil belajar. Menurut Bloom dkk dalam Hernawan (2005) jenis belajar atau taksonomi tujuan pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga domain yaitu domain kognitif, afektif dan psikomotorik yang akan diuraikan sebagai berikut:

Friday 10 June 2016

Teknologi dan Iptek



      Pengertian Teknologi
            Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technokos yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
            Istilah “teknologi” berasal dari kata techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan memperpanjang, emperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
            Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan (Elly M. 2006: 68).
     Pembangunan dan Perkembangan IPTEKS
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas computer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptkan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam decade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya dicciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Dampak positif dan dampak negatif dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang.
1.      Bidang informasi dan komunikasi.
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan data kita rasakan dampak positifnya, antara lain:
a.       Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
b.      Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
c.       Kita mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah.
Di samping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a.       Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
b.      Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalahgunakan pihak tetentu untuk tujuan tertentu.
c.       Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
2.      Kebutuhan pokok manusia
a.       Pangan
Dampak positifnya, antara lain:
1.      Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat dapat diproduksi berlipat ganda.
2.      Digunakannya bioteknologi (misalnya hormone tumbuhan), untuk merangsang tumbuhnya daun, bunga, atau buah sehingga tumbuh lebih banyak.
Dampak negatifnya, antara lain: pemakaian pestisida, ternyata tidak saja dapat memberantas hama tanaman, tetapi juga dapat membunuh hewan ternak, dapat meracuni hasil panen, dan bahkan meracuni manusia sendiri.
b.      Sandang
Dampak positifnya, antara lain:
1.      Menolong manusia dalam pengadaan sandang dengan adanya mesin tekstil sehingga mempercepat proses pembuatan pakaian.
2.      Kita tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serat tanaman kapas karena dengan serat sintetis, pembuat tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu yang singkat.
Dampak negatifnya, antara lain:
1.      Bahan-bahan yang berupa polimer sintetis kalau menjadi sampah tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk.
2.      Sampah plastik kalau dibakar akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon.
c.       Papan
Dampak positifnya, antara lain:
Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun rumah dan gedung-gedung pencakar langit. Orang tidak lagi menggunakan tangga, tetapi cukup dengan menekan tombol dan dalam beberapa detik saja orang sudah sampai di lantai yang dituju.
Dampak negatifnya, antara lain:
a.       Dengan peralatan modern, orang dengan sangat mudah membabat hutan untuk pembangunan rumah, gedung, dan sebagainya atau untuk perabotan yang lain. Akibatnya hutan menjadi gundul dan jika hujan terjadi banjir, erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, hilangnya kesuburan tanah yang pada akhirnya menyengsarakan manusia sendiri.
b.      Dengan diterapkannya teknologi modern, tenaga manusia banyak yang tidak terpakai sehingga banyak terjadi pengangguran. Sebagai akibat dari pengangguran ini timbul kejahatan di mana-mana.

Tuesday 7 June 2016

Infrastruktur bagi Pendidikan Indonesia

Infrastruktur bagi Pendidikan Indonesia
Oleh Rizki Zakwandi

Infrastruktur pada dasarnya bukan menjadi sesuatu hal yang paling penting dalam pendidikan karena tanpa infrastruktur seperti gedung, meja, kursi, papan tulis, laboratorium, dan sebagainya, pendidikan masih bisa berlangsung. Artinya dalam konteks komponen pendidikan infrastruktur hanya bertindak sebagai pelengkap, penyokong atau pendukung dari proses pendidikan itu sendiri. Dengan demikian maju mundurnya suatu pendidikan tidak semata-mata disebabkan oleh infratruktur yang lengkap, akan tetapi lengkap atau tidaknya infrastruktur di lembaga pendidikan mempengaruhi terhadap kemajuan pendidikan di lembaga tersebut. Tercatat dalam pedoman akreditasi lembaga pendidikan baik itu lembaga pendidikan tingkat menengah ataupun tingkat tinggi, salah satu aspek yang dinilai dalam pengakreditasian lembaga tersebut adalah kelengkapan infrastrukturnya seperti gedung, kelengkapan inventaris, laboratorium, dan lainnya. Berkaitan dengan itu dapat kita pahami bahwa untuk memajukan pendidikan di Indonesia, infrastrukturnya harus disempurnakan. Hal ini juga telah sama-sama dibuktikan bahwa sebagian besar sekolah yang telah tergolong sekolah maju memiliki infrastruktur yang baik.
            Infrastruktur yang tergolong baik bukan dinilai dari segi tampilan atau morfologi dari infrastruktur yang dimiliki akan tetapi dinilai dari jenis infrastruktur yang menyokong terhadap keilmuan siswa seperti laboratorium, lapangan, perpustakaan, ruang kelas yang nyaman, media belajar dan masih banyak lagi. Secara fungsional, infrastrukur memberikan support kepada siswa untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan pengetahuan mereka. Dengan dilengkapinya infrastruktur belajar maka siswa akan lebih leluasa dalam mendapatkan pengalaman belajar dan akan berujung pada pengetahuan yang dimiliki.
            Bercermin kepada realita pendidikan yang terjadi di Indonesia saat ini bahwa hanya beberapa sekolah yang telah memiliki infrastruktur yang baik sedangkan sebagian besar lagi masih berada dalam skala kelayakan. Perbedaan tersebut juga menimbulkan strata dalam keilmuan yang dimiliki, rata-rata siswa yang bersekolah di sekolah yang memiliki infrastruktur baik akan mempunyai pengalaman belajar yang lebih dari siswa yang bersekolah di sekolah yang dari segi infrastruktur kurang memadai. Sebagai contoh, anak yang bersekolah di sekolah yang mempunyai fasilitas laboratorium lengkap akan lebih mahir ketika menggunakan alat dibandingkan dengan anak yang bersekolah di sekolah yang tidak mempunyai laboratorium, malahan anak yang bersekolah di sekolah yang tidak memiliki laboratorium akan kebingungan ketika melihat alat laboratorium tersebut. Contoh lainnya, siswa yang belajar disekolah yang memiliki koneksi internet akan berbeda dengan siswa yang bersekolah di sekolah kampung yang tidak memiliki akses internet. Siswa yang bersekolah di sekolah yang memiliki koneksi internet akan lebih mudah mendapat informasi baik itu yang bersifat perkembangan IPTEK terbaru ataupun event-event yang bersifat perlombaan. Alhasil siswa yang bersekolah di sekolah yang tidak ada koneksi internet tidak dapat berkontribusi padahal bisa jadi siswa di sekolah yang tidak memiliki internet tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa.
            Sebagai suatu faktor pendukung yang memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan pendidikan, infrastruktur harus diperhatikan agar pendidikan dapat berkembang dengan baik. Infrastruktur pendidikan yang baik akan menumbuhkan semangat yang baik bagi pelaksana pendidikannya. Pelaksanaan pendidikan yang optimal melalui proses yang maksimal disertai dengan fasilitas yang memadai akan menghasilkan lulusan yang terbaik sehingga untuk mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik dimulai dari  langkah kecil yaitu pemerhatian terhadap infrastruktur lembaga pendidikan. Statistik telah membuktikan bahwa lembaga pendidikan yang maju pasti memiliki infrastruktur yang bagus dan dengan dukungan infrastruktur tersebut siswanya mampu berprestasi sampai ketingkat internasional.

            Permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah masih belum meratanya penyebaran infrastruktur pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah. Sebagian besar sekolah yang telah mendapat infrastruktur legkap adalah sekolah yang berada di perkotaan sedangkan untuk sekolah yang berada di pedesaan masih banyak yang belum merasakan bantuan pemerintah tersebut. Menanggulangi hal ini biasanya sekolah memungut biaya pembangunan sekolah kepada siswa akan tetapi berdasarkan UU nomor 20 tahun 2003 tentang anggaran dana pendidikan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kemendikbud bahwa sejak dikeluarkannya UU tersebut sekolah tidak dibenarkan lagi memungut biaya pendidikan kepada siswanya karena sudah ada biaya operasional sekolah (BOS) sebesar 20% dari anggaran APBN. Dana BOS digunakan untuk operasional sekolah termasuk membayar gaji guru honorer dan untuk kelengkapan infrastruktur, sekolah harus tanggap dan giat mengajukan proposal bantuan baik kepada pemerintah daerah ataupun pihak swasta. Berkaitan dengan peraturan tersebut, tidak semua sekolah bisa mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah ataupun dari pihak swasta terlebih sekolah yang terletak jauh dari pusat pemerintahan dan perekonomian. Sebagai dampaknya terjadilah kesenjangan antara siswa yang bersekolah di sekolah berinfrastruktur lengkap dengan sekolah yang masih berinfrastruktur layak.

            Mengahadapi persaingan yang semakin ketat saat ini, tentu hal itu tidak bisa dispelekan karena akan berdampak pada ketertinggalan siswa Indonesia dalam persaingan global sehingga akan berdampak buruk juga pada kemajuan bangsa. Pemerintah sebagai pembuat peraturan harus menyediakan alternative lain yang dapat ditempuh sekolah untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di sekolah tersebut baik itu berupa bantuan lepas, bantuan bersyarat, dan lain sebagainya agar pendidikan di Indonesia tetap mempertahankan eksistensinya sebagai pendidikan yang berdaya saing global. Disamping mengharapkan bantuan pemerintah, salah satu alternatif yang bisa dilakukan oleh sekolah tanpa memungut biaya adalah dengan mengadakan suatu usaha seperti mengolah lingkungan sekitar menjadi lingkungan yang produktif. Di daerah pedesaan yang bertanah subur mungkin sekolah bisa membuat lahan pertanian atau perkebunan dimana yang menggarap pertanian dan perkebunan tersebut adalah masyarakat sekolah. Artinya pembelajaran kewirausahaan yang langsung praktik dan menghasilkan sesuatu yang bernilai harga. Hasil dari pertanian atau perkebunan tersebut juga dapat digunakan untuk membangun infrastruktur sekolah secara perlahan. Dengan demikian selagi mengajarkan pelajaran kewirausahaan kepada siswanya, sekolah juga mendapat tambahan dana untuk pembangunan infrastruktur sekolah