Termometer
Oleh : Rizki Zakwandi, dkk
Pengertian
Termometer
adalah alat ukur berskala yang dapat di
gunakan untuk mengukur suhu (temperatur) ataupun perubahan suhu
dalam satuan Celsius, Reamur, Kelvin, dan Farenheit. Pada dasarnya, termometer
terbuat dari tabung kaca yang didalamnya diisi zat cair termometrik. Istilah termometer berasal dari bahasa latin yaitu termo yag berarti panas dan meter yang berarti mengukur.
Fungsi
Umum : Berfungsi untuk mengukur
suhu (temperatur), dan juga untuk mengukur perubahan suhu.
Berdasarkan jenisnya
1) Termometer Ruangan : Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu
pada sebuah ruangan.
2) Termometer klinis : digunakan
para dokter dan perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia.
3) Termometer Inframerah : digunakan
untuk mengukur suhu benda yang sangat panas. benda yang bergerak cepat, atau
benda yang tidak boleh disentuh karena berbahaya. Termometer inframerah bisa
juga disebut termometer laser.
4) Termometer optik :
Termometer optik biasa disebut juga pyrometer yang biasanya digunakan mengukur
suhu yang sangat tinggi (di atas 1000°C).
5) Termometer Sensor Ganda : dirancang
untuk penggunaan profesional karena mereka menyediakan pembacaan ganda
lingkungan yang dapat tetap stabil untuk jangka waktu yang lama. Pembaca utama
termometer ini dapat dipasang ke meja atau dinding dan penelitian dapat dimasukkan
ke dalam berbagai lingkungan untuk pembacaan.
1)
Pipa Kapiler
: sebagai jalan cairan naik.
2)
Tangkai kaca
: untuk mempermudah pembacaan skala
termometer. Dibuat tebal agar pengukuran tidak terlalu terpengaruhi oleh suhu
sekitar
3)
Ruang
pengaman : agar tidak ada cairan yang naik
4)
Ruang hampa
udara : agar tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan
5)
Skala
termometer : untuk melihat suhu yang sedang diukur
6)
Pentolan
atau tandon (reservoir) dengan dinding tipis.
7)
Air raksa
atau alkohol tergantung jenis zat termometrik yang digunakan
Cara
Kerja Termometer
Termometer
bekerja berdasarkkan prinsip pemuaian. Zat cair yang terdapat didalam
thermometer berfungsi sebagai sensor panas yang terjadi. Pada saat tendon
(tempat zat cair) berinteraksi dengan lingkungan maka akan menyebabkan zat cair
di dalamnya untuk memuai (mengembang) untuk menyesuaikan dengan kondisi
sekitar. Akibat pengembangan, tersebut zat cair akan masuk kedalam celah
kapiler dari thermometer dan akan berhenti memuai jika suhu cairan di dalam
thermometer sudah sama dengan suhu lingkungan
(yang berinteraksi).
Konsep dasar Fisika pada Termometer
Pada thermometer bekerja beberapa konsep
fisika yang salaing berhubungan. Semua konsep tersebut terdapat dalam
pembahasan termodinamika. Konsep konsep yang bekerja dalam thermometer
diantaranya :
1.
Reaksi Endoterm
Pada
thermometer, yang pertama sekali terjadi adalah reaksi endoterem. Reaksi
endoterm adalah reaksi yang menggambarkan bagaimana kalor berpindah dari
lingkungan ke system. Dalam hal ini yang menjadi lingkungan adalah objek yang
diukur dan sistemnya adalah thermometer itu sendiri.
2.
Asas black
Asas
black menjelaskan bahwa Qlepas=Qterima. Artinya kalor
yang dilepaskan dari lingkungan dengan kalor yang diterima system yang akhirnya
menyebabkan kondisi termal (setimbang) antara system dan lingkungan.
3.
Pemuaian
Pemuaian
artinya pertambahan volume dari suatu zat akibat pemanasan (kalor). Pada
thermometer yang mengalami pemuaian adalah zat cait yang terdapat didalam
thermometer. Untuk zat cair itu sendiri harus yang bersifat termometrik,
artinya mengalami peruahan fisis saat dipanaskan atau didinginkan. Sebagai
sumber panas untuk memuai adalah Qserap dari lingkungan.
Cara Merawat Termometer
1.
Termometer harus dikontrol pada saat pertama
beroperasi dan sesudah digunakan paling sedikit satu kali pertahun dengan
menggunakan thermometer terkalibrasi.
2.
Memegang termometer dengan tangan kiri dan ambil
tissu kemudian basahi dengan air sabun.
3.
Lap termometer memakai tissu tersebut dengan gerakan
memutar dari atas ke arah reservoir
4.
Sensor temperature harus dibersihkan dengan solvent
(pelarut) dan dibersihkan dengan air bebas mineral (aquades) setelah digunakan
5.
Menurunkan air raksa dan menyimpan termometer di
tempatnya
Aplikasi
1. Thermometer Free
Aplikasi android untuk mengukur suhu
yang satu ini bisa Anda coba dan gunakan untuk mengetahui suhu udara baik di
dalam ruangan maupun suhu diluar. Tampilan klasik yang sederhana menjadikan
aplikasi ini sangat mudah untuk digunakan, untuk mengetahui suhu ruangan atau
kamar pastikan Anda menaruh smartphone
Anda selama mungkin karena secara logika, saya belum mendangar teknologi smartphone yang sudah menerapkan sensor
khusus yang dapat mengetahui keakuratan udara di sekitar. Jadi intinya, suhu
dari tablet atau smartphone Andalah
yang akan menjadi acuan untuk menampilkan suhu udara yang diserap dari ruangan
Anda saat aplikasi ini digunakan. Anda bisa mengaturnya untuk menampilkan
celsius atau fahrenheit dan mengganti background dari aplikasi ini, selain itu
anda bisa menggunakannya secara offline
khusus untuk mengetahui suhu di dalam ruangan. Anda juga dapat mendapatkan
aplikasi pengukur suhu ruangan untuk android ini di google play store secara gratis.
2. Smart
Thermometer
Aplikasi pengukur suhu udara android
gratis ini banyak mendapat review positif dari para penggunanya. Tampilan
desain yang elegan dan sederhana serta memiliki tampilan HD. Fungsi utama yang
ingin Anda dapatkan adalah keakuratan pengukuran suhu udara, maka aplikasi ini
akan memberikannya baik untuk suhu didalam ruangan maupun suhu diluar ruangan.
Jangan gunakan tablet atau samrtphone
Anda selama beberapa waktu baik untuk chat atau telpon setelah itu buka
aplikasi tersebut dan diamkan untuk menampilkan temperatur udara dikamar atau
ruanga anda. Tampilan background akan
berubah warna untuk menyesuaikan dingin atau hangatnya suhu saat ini.
3. Thermometer
Aplikasi ini
memiliki nama yang simpel sesuai dengan nama alat aslinya, yakni Thermometer.
Ia memiliki beberapa fitur termasuk untuk menampilkan suhu baik indoor maupun
outdoor dalam skala Celsius dan Fahrenheit. Yang membuatnya menarik adalah
tampilannya yang menyerupai thermometer asli. Plus, ada pilihan 6 background
untuk kustomisasi.
4. Withings
Termo
Alat praktis itu diberi label Withings Thermo. Selama masa
pembacaan singkat, alat ini mampu membaca 4.000 kali dan menghasilkan
informasi akurat. Dengan mengandalkan 16 sensor infra merah, Withings Thermo
mulai bekerja setelah ditempelkan ke titik arteri utama kepala di dahi.
Withings menamakan sistem pembacaan cepat ini dengan sebutan teknologi HotSpot
Sensor. Bentuk alat ini seperti kapsul sepanjang 12 cm. Untuk sumber tenaga,
termometer ini menggunakan baterai umum tipe AAA. Thermo juga bisa berjalan
menggunakan WiFi dan Bluetooth untuk menjalankan fitur sinkronisasi melalui
aplikasi khusus di smartphone. Aplikasi itu akan merekam setiap pembacaan
sehingga bisa digunakan pengguna sebagai referensi jika ingin menindaklanjuti
secara medis.
5. Termometer
Digital
Termometer digital merupakan alat ukur suhu yang dibuat khusus
dalam bentuk digital, dimana ia mampu memberikan tingkat akurasi yang tinggi
dalam menyatakan besaran suhu pada suatu benda, ruang, maupun zat. Termometer
digital termasuk ke dalam jenis termometer, yakni alat yang digunakan untuk
mengukur jumlah suhu suatu benda atau tubuh. Termometer digital prinsip
kerjanya digital dan tidak manual, lebih akurat dan lebih canggih. Termometer
digital tersebut biasanya memakai termokopel sebagai sensornya. Sensor tersebut
berguna untuk membaca perubahan nilai tahanan. Termometer digital yang banyak
dijumpai di pasaran, biasanya mengusung beberapa komponen utama, di antaranya
adalah alat sensor berupa termokopel, kemudian komparator, analog, display, dan
decorder display. Secara sederhana termokopel tersebut berupa dua buah kabel
yang dibuat dari jenis logam yang berbeda ujungnya, bagian ujungnya saja
disatukan atau dilas. Titik penyatuan tersebut disebut dengan hot junction. Prinsip kerjanya dengan
memanfaatkan bentuk karakteristik hubungan antara tegangan atau voltase dengan
temperatur. Tidak seperti alat ukur suhu jenis lain, jenis yang satu ini mampu
memberikan akurasi nilai suhu yang jauh lebih tepat. Selain itu, ia juga
memiliki desain yang jauh lebih modern dengan bentuk yang sangat praktis untuk
digunakan atau dibawa kemana saja.
Prinsip
kerja Termometer Digital.
Termometer
digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca
perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari
jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas).
Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan
karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur. Setiap jenis
logam, pada temperatur tertentu memiliki tegangan tertentu pula. Pada
temperatur yang sama, logam A memiliki tegangan yang berbeda dengan logam B,
terjadilah beda tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat dideteksi. Jadi
dari input temperatur lingkungan setelah melalui termokopel terdeteksi sebagai
perbedaan tegangan (volt). Beda tegangan ini kemudian dikonversikan kembali
nilai arusnya melalui pengkomparasian dengan nilai acuan dan nilai offset di
bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam
satuan volt kemudian dijadikan besaran temperatur yang ditampilkan melalui
layar/monitor berupa seven segmen yang menunjukkan temperatur yang dideteksi
oleh termokopel.
6.
Termometer Timpani
Termometer digital telinga, juga disebut termometer timpani,
menggunakan sinar inframerah untuk mengukur suhu di dalam saluran telinga. Bila
diposisikan dengan benar, termometer digital telinga cepat dan akurat.
Termometer ini cocok bagi bayi usia 3 bulan ke atas, anak-anak yang lebih tua,
dan orang dewasa. Namun tidak dianjurkan untuk bayi yang baru lahir. Pastikan
telinga Anda bersih sebelum diperiksa suhunya. Karena kotoran telinga bisa
mengganggu akurasi suhu. Perlu diingat bahwa kotoran telinga atau saluran
telinga yang melengkung dapat mengganggu keakuratannya.
No comments:
Post a Comment