Keragaman
Oleh : Rizki Zakwandi
Keragaman
merupakan hasil dari perbedaan yang tercipta, baik itu perbedaan dari segi
jasmani ataupun rohani. Perbedaan dari segi rohani yang paling nyata adalah
adanya jenis kelamin laki-laki dan perempuan, orang yang bertubuh besar dan
kecil, tinggi dan rendah dan lain sebagainya. Secara rohani perbedaan yang
muncul adalah dari segi kepercayaan, agama, aspek psikis, mental dan
sebagainya.
Dalam perspektif
ilmu social, yang dikaji pada pembahasan
tentang keragaman adalah bangsa, ras, agama, budaya, ideology. Keragaman bangsa
dihasilkan dari jejak sejarah nenek moyang suatu bangsa, Indonesia lahir dari
keturunan suku melayu dengan demikian Indonesia merupakan bangsa yang
berakarkan melayu. Keragaman ras lahir dari faktor genetic nenek moyang,
keragaman agama lahir dari kepercayaan akan tuhan, keragaman budaya lahir dari
interaksi manusia dengan lingkungan sekitar dan keragaman ideology lahir
pemahaman antara kelompok manusia itu sendiri.
Keragaman sendiri dilihat dari akar kata berasal dari kata ragam yang artinya tingkah, laku, ulah dan keberagaman sendiri memiliki arti perihal beragam ragam, perihal berjenis jenis, perihal ragam, perihal jenis (KBBI Offline).
Faktor pembentuk keragaman
-
Lingkungan
Lingkungan tidak bisa terlepad dari faktor pembentuk keragaman
karena lingkungan merupakan tempat dimana manusia itu berinteraksi dengan alam.
Sebagai tempat interaksi manusia sebagian besar kebudayaan dan tingkah laku
manusia itu akan dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan yang kompetitif akan
menghasilkan masyaakat yang kompetitif dan hal ini akan menjadi suatu keragaman
dalam hal kebiasaan masyarakat, antara kelompok masyarakat yang kompetitif
dengan kelompok masyarakat yang terkesan santai.
-
Pertemuan
bangsa bangsa
Secara langsung pertemuan bangsa tidak akan menghasilkan keragaman.
Akan tetapi keragaman dapat diukur apabila adanya perbedaan dan perbedaan
tersebut terlihat apabila dua bangsa yang berbeda bertemu. Sebagai contoh,
masyarakat Indonesia tidak akan dikatakan beragam apabila masyarakat sunda yang
senang membangun daerah tidak bertemu dengan masyarakat minang yang suka
merantau.
-
Ras
Sebagaimana yang kita bahas sebelumnya bahwa salah satu bentuk
keragaman adalah keragaman ras. Ras selain merupakan bentuk keragaman juga
merupakan faktor pembentuk keragaman itu sendiri. Di dunia ini terapat beberapa
jenis ras diantaranya ras mongoloid, ras negroid, ras kaukasoid dan ras khusus.
Secara geografis Indonesia tergolong ras mongoloid yang merupakan bangsa
berkulit kuning dan berdiam di asia. Sebagai bangsa kulit kuning Indonesia
memiliki ciri masyarakat yang lincah bergerak dan bertubuh kecil, hal ini tentu
berbeda dengan bangsa afrika yang berras negroid yang berkulit hitm dan
berbadan kekar. Sehingga bangsa afrika memiliki tenaga yang lebih kuat dan
kebiasaan bekerja dengan otot yang lebih.
-
Kepercayaan
yang kuat dan mengakat
Sebagai salah satu faktor yang memungkinkan manusia untuk
berkelompok maka kepercayaan juga menjadi salah satu faktor pembentuk
keragaman. Keragaman yang dihasilkan dari kepercayaan terlihat pada banyaknya
jenis dari agama yang ada di dunia ini. Di Indonesia sendiri tercatat ada enam
agama resmi yang diakui oleh pemerintah yakni Islam, Kristen proestan, Kristen
khatolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Keenam agama diatas menjadikan Indonesia
beragam dari segi agama
Dampak keragaman
a.
Dampak
positif
1) Melatih
untuk saling menghormati; 2) Menambah
kekayaan bangsa dari segi kebudayaan, agama; 3) Melatih
untuk saling bertoleransi; 4) Melatih jiwa
nasionalisme dengan meyakini bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa bersama dan
harus dijaga bersama; 5) Sebagai alat
refleksi antar satu kelompok dengan kelompok lain dengan mengambil nilai
positif dari kelompok lain
b.
Dampak
negative
1) Sering terjadi
perkelahian antar kelompok; 2) Munculnya sikap
menang sendiri dengan menganggap kelompok lain lebih rendah; 3) Adanya
isu SARA; 4) Munculnya
egoism; 5) Munculnya
pesaingan
Rujukan
KBBI Offline
Perkembangan budaya bangsa.pdf
No comments:
Post a Comment