JANGKA
SORONG DAN BAGIANNYA
Oleh: Rizki ZAkwandi, dkk
Pengertian
Jangka sorong (vernier caliper) adalah suatu alat
ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan
ketelitian hingga 0,1 mm. Alat ukur ini mempunyai banyak sebutan misalnya
jangka sorong, jangka geser, mistar sorong, mistar geser, schulfmaat atau
vernier caliper.
Kegunaan jangka sorong adalah dapat digunakan untuk
mengukur ketebalan, mengukur diameter luar, diameter dalam maupun mengukur
kedalaman suatu benda.
Bagian
dan Fungsi Jangka Sorong
1.
Rahang
dalam
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang
dalam memiliki fungsi untuk mengukur dimensi luar atau sisi bagian luar sebuah
benda misal tebal, lebar sebuah benda kerja.
2.
Rahang
luar
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang
luar memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam atau sisi bagian dalam
sebuah benda misalnya diamater hasil pengeboran.
3.
Depth
probe atau pengukur kedalaman
Seperti namanya bagian ini mempunyai fungsi untuk
mengukur kedalaman sebuah benda.
4.
Skala
Utama (dalam cm)
Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi
untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk centimeter (cm).
5.
Skala
utama (dalam inchi)
Skala utama dalam bentuk satuan inchi memiliki
fungsi untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk inchi.
6.
Skala
nonius (dalam mm)
Skala nonius dalam bentuk milimeter berfungsi
sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk mm.
7.
Skala
nonius (dalam inchi)
Skala nonius dalam bentuk inchi berfungsi sebagai
skala pengukuran fraksi dalam bentuk inchi.
8.
Pengunci
Mempunyai fungsi untuk menahan bagian-bagian yang
bergerak saat berlangsungnya proses pengukuran misal rahang dan Depth probe.
Prinsip
Kerja Jangka Sorong
Prinsip utama menggunakan jangka sorong adalah apabila kunci yang terdapat pada jangka sorong dilonggarkan, maka papan skala nonius dapat digerakkan sesuai keperluan. Dalam kegiatan pengukuran objek yang hendak diukur panjangnya atau diameternya maka objek akan dijepit diantara 2 penjepit (rahang) yang ada pada jangka sorong.
Panjang objek dapat
ditentukan secara langsung dengan membaca skala utama sampai sepersepuluh cm
(0,1cm) kemudian menambahkan dengan hasil pembacaan pada skala nonius sampai
seperseribu cm (0,001cm).
Cara
Merawat Jangka Sorong
1.
Sebelum
dan sesudah pemakaian, alat ukur harus selalu dibersihkan. Bila selesai
pemakaian beri sedikit vaselin dan disimpan lagi ke tempat semula.
2.
Mur/baut
pengunci hendaknya dijaga jangan sampai lepas atau hilang.
3.
Pakailah
kain panas/strimin sebagai tempat alat ukur.
4.
Setelah
pemakaian masukkan jangka sorong dalam kotak jangka sorong dan simpan di tempat
yang telah disediakan.
E. Cara
Mengukur Ketebalan Menggunakan Jangka Sorong
Contohnya kita dapat mengukur ketebalan buku,
ketebalan penggaris, ketebalan lempengan dan benda lainnya. Cara mengukurnya
sebagai berikut:
1. Membuka
rahang jangka sorong dengan cara mengendorkan sekrup pengunci, menggeser rahang
geser jangka sorong ke kanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara
kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap).
2. Letakkan
benda yang akan diukur diantara rahang.
3. Menggeser
rahang gerser ke kiri hingga benda yang diukur terjepit oleh rahang sekaligus
mengunci sekrup pengunci.
4. Membaca
hasil pengukuran.
F. Cara
Mengukur Diameter Luar Menggunakan Jangka Sorong
Contohnya kita dapat mengukur diameter luar koin, kelereng
dan lain-lain. Cara mengukurnya sebagai berikut:
1. Membuka
rahang jangka sorong dengan cara mengendorkan sekrup pengunci, menggeser rahang
geser jangka sorong ke kanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara
kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap).
2. Letakkan
benda yang akan diukur diantara rahang.
3. Menggeser
rahang gerser ke kiri hingga benda yang diukur terjepit oleh rahang sekaligus
mengunci sekrup pengunci.
4. Membaca
hasil pengukuran.
Cara
Mengukur Diameter Dalam Menggunakan Jangka Sorong
Contohnya kita dapat mengukur diameter dalam cincin,
leher tabung reaksi, selang, diameter dalam pipa dan lain-lain. Cara
mengukurnya sebagai berikut:
1. Memutar
pengunci ke kiri ( mengendurkan sekrup pengunci).
2. Menggeser
rahang geser jangka sorong sedikit kekanan.
3. Meletakkan
benda yang akan diukur sehingga kedua rahang atas jangka sorong masuk ke dalam
tersebut.
4. Menggeser
rahang geser kekanan sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua
dinding dalam yang diukur dan mengunci sekrup pengunci.
5. Membaca
hasil pengukuran.
Cara
Mengukur Kedalaman Menggunakan Jangka Sorong
Contohnya kita dapat mengukur kedalaman tabung
reaksi, botol, dan lain-lain. Cara mengukur nya sebagai berikut:
1. Meletakkan
benda yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak.
2. Memutar
jangka (posisi tegak) kemudian meletakkan ujung jangka sorong ke permukaan
tabung yang akan diukur dalamnya.
3. Menggeser
rahang geser kebawah sehingga ujung batang pada jangka sorong menyentuh dasar
tabung.
4. Mengunci
sekrup pengunci.
5. Membaca
hasil pengukuran.
I. Aplikasi
dan Teknologi Terbaru Jangka Sorong
Pengembangan teknologi telah mengantarkan manusia
untuk menjelajahi konsep ruang dan waktu. Sesuatu yang dulunya mustahil untuk
dilakukan kini telah menjadi kenyataan. Salah satunya yakni menentukan nilai
dari diameter bumu, matahari, planet planet dan kedalaman dari suatu laut yang
sangat dalam. Berkaitan dengan pembahasan kali ini yaitu pembahasan mengenai
jangkar sorong yang memiliki beberapa fungsi siantaranya yaitu menentukan
diameter luar benda, diameter dalam benda dan kedalaman dari suatu lubang.
1. Menghitung
Diameter Planet
Meskipun
secara aplikasi antara jangkar sorong dengan pengukuran diameter planet sangat
mirip akan tetapi dalam penghitungan diameter planet dan bintang sama sekali
tidak menggunakan jangkar sorong raksasa. Cara pengukuran diameter
planet-planet adalah dengan memanfaatkan putaran bumi saat mengelilingi
matahari yang menghasilkan suatu sudut kecil (sudut paralaks) terhadap
planet-planet terdekat. Sudut paralaks adalah sudut yang digunakan untuk
memandang suatu objek secara bulatan penuh. Sebagai contoh, dengan menggunakan
spectrometer kita mengetahui jarak antara bumu dan bulan sebesar 389.706 km.
dan sudut paralaks bulan sebesar 1,980, maka diameter bulan adalah 389.706 (57
x 1,98) ≡ 3453 km (Aproximasi)
2. Menghitung Kedalaman Laut
Menghitung kedalaman juga merupakan
suatu fungsi dari jangka sorong. Sekali lagi meskipun pembahasan mengenai
pengukuran kedalaman laut merupakan bagian dari fungsi jangka sorong akan tetapi
kita tetap tidak menggunakan jangka sorong untuk mengukur kedalaman laut
tersebut. Kedalaman laut diukur dengan menggunakan metode yang disebut
dradloading dan Echoloading. Diantara kedua teknik pengukuran diatas yang mirip dengan prinsip jangka sorong ialah
dradloading yakni menjatuhkan seutas tali dengan pemberat kedalam laut dan
kemudian mengukur panjang tali saat pemberat menyentuh dasar laut. Akan tetapi
pengukuran ini kurang efektif karena sangat diprngaruhi oleh kondisi dasar laut
dan juga arus laut yang tergolong deras. Sedangkan metode kedua Echoloading
menggunakan prinsip gelombang pantul. Gelombang dengan frekuensi tertentu di
tembakkan ke dasar laut dan Ireceiver bersiap untuk menerima gelombang pantul.
Selisih waktu itulah yang akan menjadi dasar perhitungan kedalaman laut.
3. SNAP N GRIP
Snap n Grip adalah inovasi terbaru dari
dunia perbengkelan. Mengalahkan kunci inggris Snap n Grip juga mampu memutar
sebuah baut tanpa drat. Prinsip yang diterapkan dalam alat Snap n Grip
sebenarnya mirip dengan jangka sorong dimana diameter luar benda menjadi
patokan/prospek utama dalam menentukan ukuran baut. Langkah kerja dari alat ini
adalah menyesuaikan ukuran objek yang akan dikunci (untuk diputar) dengan dua
pilinan seperti fungsi dari rahang pada jangka sorong. Akan tetapi bedanya pada
snap n gird tidak dilengkapi skala seoerti halnya jangka sorong.
Referensi
No comments:
Post a Comment