Tuesday 29 December 2015

LANDASAN EKONOMI PENDIDIKAN

LANDASAN PENDIDIKAN

LANDASAN EKONOMI PENDIDIKAN

 

Pengertian landasan

Landasan yaitu tempat mulainya suatu perbuatan yang dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah foundation dan kemudian diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi fondasi yang berarti dasar, pedoman, atau sumber. Istilah lain yang berkaitan dengan landasan yaitu basic yang berarti titik tolak segala sesuatu.

Pengertian Ekonomi

            Menurut bahasa, ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu eikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti aturan maka dari defenisi diatas ekonomi merupakan suatu perangkat atuan yang mengatur kegiatan rumah tangga. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ekonomi diartikan sebagai ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (spt hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan);

Pengertian landasan ekonomi

            Dalam era yang globalisasi ini ekonomi bisa dikatakan menjadi satu tolak ukur yang sangat berpengaruh untuk menilai kemajuan suatu bangsa. Oleh sebab itu bisa dikatakan ekonomi menjadi factor utama yang harus ada dalam setiap aspek kegiatan. Landasan ekonomi adalah landasan yang membahas tentang peranan ekonomi, fungsi produksi, efisiensi, dan efektivitas biaya dalam pendidikan.

Peran Ekonomi Dalam Pendidikan

            Ekonomi dijadikan sebagai suatu landasan pendidikan karena ekonomi mempunyai pengaruh yang sangat signifikan dalam kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan. Sebagai contoh, banyak orang kaya yang menyekolahkan anak mereka di sekolah sekolah yang relative mahal karena kebanyakan di lapisan masyarakat meyakini bahwa sekolah yang mahal lebih berkualitas dibandingkan sekolah rakyat biasa sehingga saaat ini muncullah sekolah sekolah yang bertarif tinggi untuk menarik perhatian dan kemauan masyarakat. Disamping itu juga tidak sedikit dari orang orang kaya yang mau menjadi donator dan menjadi orang tua angkat bagi anak anak yang kurang mampu agar mereka sekalian dapat mengenyam duia pendidikan. Di beberapa sekolah juga terlihat dampak dari pengaruh ekonomi terhadap pendidikan yakni banyaknya sekolah sekolah yang mulai mengadakan kerja sama dengan usahawan dalam hal pengadaan barang atau juga pengajaran Itulah bukti yang menunjukkan pengaruh dari ekonomi terhadap pendidikan.

Fungsi Produksi Dalam Pendidikan

Fungsi produksi dalam pendidikan, adalah hubungan antara output dan input, di mana ada tiga bagian yaitu:
1. Fungsi Produksi Administrator
Pada fungsi produksi administrator yang dipandang input adalah segala sesuatu yang menjadi wahana dan proses pendidikan.
  1. Prasarana dan sarana belajar, termasuk ruangan kelas dapat diuangkan, artinya bahwa perhitungan luas dan kualitas bangunan
  2. Perlengkapan belajar di sekolah seperti media, alat peraga juga dihitung harganya
  3. Buku-buku pelajaran, dan bentuk material lainnya seperti film, disket dan sebagainya.
  4. Barang-barang yang habis dipakai seperti zat kimia dilaboratorium dan sebagainya.
  5. Waktu guru bekerja, dan perangkat pegawai administrasi dalam memproses peserta didik harus dibeli dan dibayar.
Sementara itu yang dipandang sebagai output adalah berbagai bentuk layanan dalam memproses peserta didik seperti menghitung SKS dan lamanya peserta didik dalam belajar.
2. Fungsi Produksi Psikologi
Pada fungsi produksi psikologi yang dipandang sebagai input sama seperti fungsi produksi administrator
Output fungsi produksi psikologi ialah semua hasil belajar siswa yang mencakup :
  1. Peningkatan kepribadian
  2. Pengarahan dan pembentukan sikap
  3. Penguatan kemauan
  4. Peningkatan estetika
  5. Penambahan pengetahuan, ilmu, dan teknologi
  6. Penajaman pikiran
  7. Peningkatan keterampilan
3. Fungsi Produksi Ekonomi
Pada fungsi produksi psikologi yang dipandang sebagai input adalah :
a. Semua biaya pendidikan .
b. Semua uang yang dikeluarkan secar a pribadi untuk keperluan pendidikan.
c. Uang yang mungkin diperoleh lewat bekerja selama belajar atau kuliah.
Outputnya adalah tambahan penghasilan peserta didik kalau sudah tamat dan bekerja, jika orang ini sudah bekerja sebelum belajar atau kuliah. Dan jika belum pernah bekerja maka outputnya adalah gaji yang diterima setelah tamat atau bekerja

Peran dan Fungsi Ekonomi Pendidikan

Peranan ekonomi dalam dunia pendidikan cukup menentukan tetapi bukan pemegang peranan utama. Dunia pendidikan adalah lembaga yang berkewajiban mengembangkan individu manusia, sudah tentu pendidikan itu tidak akan membawa peserta didik kearah hidup yang membingungkan, menyusahkan, dan sengsara walaupun bisa mencari uang banyak.
Fungsi ekonomi dalam pendidikan adalah menunjang kelancaran proses pendidikan, disini peran ekonomi dalam sekolah juga merupakan salah satu bagian dari sumber pendidikan yang membuat anak mampu mengembangkan kognisi, afeksi, psikomotor untuk menjadi tenaga kerja yang handal dan mampu menciptakn lapangan kerja sendiri, memiliki etos kerja dan bisa hidup hemat. Selain sebagai penunjang proses pendidikan ekonomi pendidikan juga berfungsi sebagai materi pelajaran dalam masalah ekonomi dalam kehidupan manusia. Kegunaan ekonomi dalam pendidikan terbatas pada :
  1. Untuk membeli keperluan pendidikan yang tidak dapat dibuat sendiri atau bersama siswa.
  2. Membiayai segala perlengkapan gedung.
  3. Membayar jasa semua kegiatan pendidikan.
  4. Untuk mengembangkan individu yang berprilaku ekonomi.
  5. Untuk memenuhi kebutuhan dasar dan keamanan para personalia pendidikan
  6. Meningkatkan motivasi kerja.
  7. Membuat para personalia pendidikan lebih bergairah bekerja
Dana pendidikan di Indonesia sangat terbatas, oleh karena itu ada kewajiaban lembaga pendidikan untuk memperbanyak Sumber-sumber dana pendidikan yang mungkin bisa diperoleh di antaranya:
a). Dari pemerintah dalam bentuk proyek pembangunan, penelitian dan sebagainya;
b). Kerjasama dengan instansi lain, baik pemerintah, swasta maupun dunia usaha. Kerja samanya dalam bidang penelitian, pengabdian pada masyarakat;
c). Membentuk pajak pendidikan. Program ini bisa dirancang bersama antara lembaga pemerintah setempat dan masyarakat, dengan cara ini bukan saja orang tua siswa yang membayar dana pendidikan tetapi semua masyarakat;
d). Usaha-usaha lainya.
Menurut jenisnya biaya pendidikan terdiri dari :
  1. Dana Rutin, adalah dana yang dipakai membiayai kegiatan rutin seperti gaji. Dan dipertanggungjawabkan dengan SPJ (surat Pertanggungjawaban) yang disertai dengan bukti-bukti pembayaran yang sah.
  2. Dana Pembangunan, adalah dana yang dipakai membiayai pembangunan-pembangunan dalam berbagai bidang juga dipertanggungjawabkan dengan SPJ (Surat Pertanggungjawaban) yang disertai dengan bukti-bukti pembayaran yang sah.
  3. Dana Bantuan Masyarakat, adalah dana yang digunakan untuk membiayai hal-hal yang belum dibiayai oleh dana rutin dan dana pembangunan. Dan dipertanggungjawabkan dalam laporan yang disertai bukti-bukti pembayaran yang sah pada wakil-wakil masyarakat.

Tiga macam perencanaan biaya pendidikan adalah :
  1. Perencanaan secara tradisional
  2. SP4 (Sistem Perencanaan Penyususnan Program dan Penganggaran). Alokasi dana diatur atas dasar realita.
  3. ZBB (Zero Base Badgeting) hanya direncanakan satu tahun anggaran dan tiap-tiap kegiatan ditentukan biaya minimumnya

Efisiensi dan efektivitas dana pendidikan

Yang dimaksud dengan efisiensi dalam menggunakan dana pendidikan adalah dana yang harganya sesuai atau lebih kecil dari pada produksi dan layanan pendidikan yang telah direncanakan. Sedangkan yang dimaksud dengan penggunaan dana pendidikan secara efektif adalah bila dengan dana tersenut pendidikan yang telah direncakan bisa dicapai dengan relatif sempurna.
Pemerintah memandang perlu meningkatkan efisiensi pendidikan karena :
1. Dana pendidikan sangat terbatas.
2. Agar Depertemen Pendidikan tidak kehilangan dana dalam pelaksanaan program
Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan dalam menentukan tingkat efisiensi pendidikan adalah :
1. Penggunaan Uang.
2. Proses Kegiatan.
3. Hasil Kegiatan
Efektivitas pendanaan juga untuk memilih alternatif pemrosesan yang terbaik :
1. Untuk alternatif-alternatif yang belum diuji coba, atau dengan asumsi sama-sama efektif, maka alternatif yang dipilih adalah yang memakai biaya yang paling kecil.

2. Untuk alternatif-alternatif yang sudah diuji coba, sehingga diketahui efektivitasnya masing-masing maka alternatif yang dipilih adalah yang memiliki angka hasil bagi biaya oleh efektivitasnya paling kecil.