Thursday 10 December 2015

Alat Uji Rangkaian Elektronik



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Fisika merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan yang dianggap sulit oleh masyarakat, bahkan sebagian dari mereka membencinya. Jangankan di kehidupan masyarakat, di sekolah sekalipun para siswa juga merasakan hal yang sama. Mereka menganggap bahwa fisika itu sulit, fisika itu hanya berisi rumus dan angka. Padahal, jika mereka paham terhadap konsep fisika, mereka pasti akan menyukai fisika.
Anggapan yang baiasa dipahami mereka adalah bahwa fisika itu sulit. Itulah yang menyebabkan mereka enggan mempelajari fisika. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari mereka selalu melaksanakan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan fisika. Contohnya, ketika menghidupkan lampu pada malam hari merupakan salah satu bentuk penerapan dari ilmu fisika cabang elektromagnet yang merubah energy listrik menjadi cahaya. Selain itu juga ketika kita hendak memindahkan beban menggunakan gerobak yang mana begerobak sendiri adalah aplikasi dari ilmu fisika pesawat sederhana
Dari beberapa contoh tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa memang benar dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan konsep fisika.  Seperti kita ketahui bahwa elektromagnet merupakan salah satu bahasan dalam fisika. Dalam kesempatan kali ini, penulis akan membuat alat yang menerapkan konsep fisika yaitu alat uji rangkaian elektronik sederhana uang mana awal mula penulis mencetuskan ide berdasarkan tantangan dari seorang teman yang merupakan montir di bengkel lampu bekas sehingga pada akhirnya alat ini dapat dimanfaatkan di bengkel tersebut.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu elektromagnet?
2.      apa itu rangkaian elektronik?
3.      Apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat alat ini?
4.      Bagaimana prosedur pembuatan alat ini?
5.      Bagaimana cara menggunakan alat ini?
6.      Apa saja kegunaan dari alat ini?
7.      Bagaimanakah hubungan alat ini dengan konsep fisikanya?

C.    TUJUAN
1.      Menjelaskan defenisi alat uji rangkain listrik
2.      Menjelaskan prinsip energi listrik dalam alat uji rangkaian elektronik.
3.      Menjelaskan apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat alat ini.
4.      Menjelaskan dampak penggunaan alat ini dalam kehidupan sehari hari
                                                                          BAB II
KERANGKA TEORI

A.    Pengertian Elektromagnetis
Elektromagnet adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang listrik, gejalanya dan magnet (Tim Dosen .2015:2) Didalam elektromagnetis ada dua cabang ilmu lagi yaitu elektronik yang khusus mempelajari tentang kelistrikan dan magnet yang khusus mempelajari magnet. Elektronika sedikit berbedea dengan elektro dimana elektronika hanya mempelajari listrik bertegangan rendah sedangkan elektro adalah listrik secara menyeluruh.
B.     Definisi Rangkain Elektronik
Rangkaian elektronik pada umumnya dikenal sebagai rangkain yang berhubungan dengan kelistrikan terutama yang tersusuan diatas papan VSB dan terdiri dari kapasitor, resistor dan transistor. Memang tidak salah mendefinisikan rangkain elektronik demikian tapi lebih dari itu semua rangkaian yang behubungan dengan listrik dapat dikatakan dengan rangkain elektronik.
C.    Defenisi Alat Uji Rangkaian elektronik
Alat uji rangkain listrik ini merupakan sejenis alat yang dapat digunakan untuk menguji rangkaian elektronik yang baru maupun bekas apakah rangkain tersebut masih berfungsi atau tidak. Pada dasarnya orang orang yang menggunakan alat ini adalah orang yang bergelut dalam dunia elektronik saja seperti tukang servis lampu bekas. Singkatnya alat ini memudahkan penggunanya dalam menentukan berfungsi atau tidaknya suatu rangkaian elektronik sebelum menguji tiap komponen satu persatu.

D.    Manfaat dan Kegunaan Alat Uji Rangkaian Elektronik
manfaat dari alat uji rangkain sederhana ini adalah :
1.      Mengetahui baik atau rusaknya rangkaian secara umum
2.      Mengetahui komponen yang baik ataupun yang rusak
3.      Menguji kabel listrik yang berfungsi ataupun tidak

E.     Kekurangan Alat
Adapun kekurangan alat yang dibuat adalah:
1.      Hanya bterbatas pada rangkaian jadi
2.      Cukup beresiko bagi siswa karena menggunakan arus AC
3.      Belum bisa menunjukan skala atau tingkat kerusakan
F.     Konsep Fisika yang Terdapat dalam Alat Uji Rangkain Elektronik
Alat ini bekerja berdasarkan prinsip hukum kirchoff yang menyatakan bahwasanya arus yang masuk ke suatu rangkaian akan sama dengan arus yang keluar (buece, hecht.2006:202) . Pada kejadian lampu uji hidup maka pada rangkaian yang diuji tersebut tidak terdapat alat yang memakai arus listrik tersebut sehingga arus diteruskan ke lampu uji yang menyebabkan lampu uji hidup. Sebaliknya pada kejadian jika lampu uji mati maka berarti rangkaian tersebut berfungsi. Hal ini terjadi karena arus listrik tersebut ditahan atau dipakai di rangkaian tersebut
      Dengan memperhatikan faktor hambatan yang terdapat dalam rangkaian hal tersebut bisa saja terjadi karena ketika rangkaian tersebut tidak berfungsi maka hambatan dalam rangkaian elektronik tersebut sangat kecil atau bahkan nol sehingga arus dapat mengalir pada lampu uji yang dipasang secara seri. Akan tetapi pada kejadian lampu uji mati itu artinya rangkaian tersebut hidup dan hembatan yang bekerja pada rangkain menjadi besar sehingga lampu uji tidak hidup.
BAB III
PROSEDUR PEMBUATAN ALAT

A.    Alat dan Bahan
1.      Kabel
2.      Saklar
3.      Kabel penghubung (seperti pada basic meter)
4.      Bola lampu 5 watt
5.      Peting lampu
6.      Steker
B.     Cara pembuatan
1)      Menyambungkan kabel ke steker
2)      Memasang peting lampu secara seri melalui salah satu kabel
3)      Memasang saklar ke kabel yang lainnya
4)      Memasang kabel penghubung di ujung ujung kabel lainnya
5)      Memasang bola lampu ke peting
C.    Cara kerja alat
Alat ini bekerja dengan berhubungan langsung dengan arus listrik AC. Setelah steker disambungkan ke arus AC maka arus listrik akan mengalir ke alat. Dengan menyambungkan alat ke suatu rangkaian elektronik secara acak maka akan terjadi dua kejadian yaitu lampu akan hidup atau mati. Jika lampu uji hidup maka rangkaian tersebut rusak atau tidak berfungsi dan jika lampu uji mati maka rangkaian tersebut baik atau berfugsi. 
BAB IV
SIMPULAN  DAN SARAN

A.    Simpulan
Pada setiap alat fisika memiliki nilai dan fungsi yang berbeda dan terbatas. Begitupun alat yang penulis buat juga memiliki kekurangan pada sektor penggunaan alat yang hanya terbatas pada orang yang telah profesional dan tidak bisa digunakan di lingkungan sekolah
B.     Saran
Setelah mengutarakan kelebihan dan kekurangan diatas maka penulis menyarankan untuk kedepannya hendaknya alat ini bisa lebih dikembangkan supaya bisa dimanfaatkan oleh setiap lapisan masyarakat dan sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
Yeti,Ade N, Mahen E.C.S 2015. Catatan Kuliah Fisika Dasar 1.UIN Bandung : Bandung
Bueche J.F,Hecht.E.2006.Fisika Universitas edisi kesepuluh.Erlangga : Jakarta