LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN EKONOMI PENDIDIKAN
Pengertian landasan
Landasan yaitu tempat mulainya suatu perbuatan yang dalam bahasa
Inggris disebut dengan istilah foundation dan kemudian diserap kedalam
bahasa Indonesia menjadi fondasi yang berarti dasar, pedoman, atau sumber.
Istilah lain yang berkaitan dengan landasan yaitu basic yang berarti
titik tolak segala sesuatu.
Pengertian Ekonomi
Menurut bahasa,
ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu eikos
yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti aturan maka dari
defenisi diatas ekonomi merupakan suatu perangkat atuan yang mengatur kegiatan
rumah tangga. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ekonomi diartikan
sebagai ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian
barang-barang serta kekayaan (spt hal keuangan, perindustrian, dan
perdagangan);
Pengertian landasan ekonomi
Dalam era yang
globalisasi ini ekonomi bisa dikatakan menjadi satu tolak ukur yang sangat
berpengaruh untuk menilai kemajuan suatu bangsa. Oleh sebab itu bisa dikatakan
ekonomi menjadi factor utama yang harus ada dalam setiap aspek kegiatan.
Landasan ekonomi adalah landasan yang membahas tentang peranan ekonomi, fungsi
produksi, efisiensi, dan efektivitas biaya dalam pendidikan.
Peran Ekonomi Dalam Pendidikan
Ekonomi dijadikan
sebagai suatu landasan pendidikan karena ekonomi mempunyai pengaruh yang sangat
signifikan dalam kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan. Sebagai contoh,
banyak orang kaya yang menyekolahkan anak mereka di sekolah sekolah yang
relative mahal karena kebanyakan di lapisan masyarakat meyakini bahwa sekolah
yang mahal lebih berkualitas dibandingkan sekolah rakyat biasa sehingga saaat
ini muncullah sekolah sekolah yang bertarif tinggi untuk menarik perhatian dan kemauan
masyarakat. Disamping itu juga tidak sedikit dari orang orang kaya yang mau
menjadi donator dan menjadi orang tua angkat bagi anak anak yang kurang mampu
agar mereka sekalian dapat mengenyam duia pendidikan. Di beberapa sekolah juga
terlihat dampak dari pengaruh ekonomi terhadap pendidikan yakni banyaknya
sekolah sekolah yang mulai mengadakan kerja sama dengan usahawan dalam hal
pengadaan barang atau juga pengajaran Itulah bukti yang menunjukkan pengaruh
dari ekonomi terhadap pendidikan.
Fungsi Produksi Dalam
Pendidikan
Fungsi produksi dalam pendidikan, adalah
hubungan antara output dan input, di mana ada tiga bagian yaitu:
1. Fungsi Produksi Administrator
Pada fungsi produksi administrator yang
dipandang input adalah segala sesuatu yang menjadi wahana dan proses
pendidikan.
- Prasarana dan sarana belajar, termasuk ruangan kelas dapat
diuangkan, artinya bahwa perhitungan luas dan kualitas bangunan
- Perlengkapan belajar di sekolah seperti media, alat peraga
juga dihitung harganya
- Buku-buku pelajaran, dan bentuk material lainnya seperti film,
disket dan sebagainya.
- Barang-barang yang habis dipakai seperti zat kimia
dilaboratorium dan sebagainya.
- Waktu guru bekerja, dan perangkat pegawai administrasi dalam
memproses peserta didik harus dibeli dan dibayar.
Sementara itu yang dipandang sebagai output
adalah berbagai bentuk layanan dalam memproses peserta didik seperti menghitung
SKS dan lamanya peserta didik dalam belajar.
2. Fungsi Produksi Psikologi
Pada fungsi produksi psikologi yang dipandang
sebagai input sama seperti fungsi produksi administrator
Output fungsi produksi psikologi ialah semua
hasil belajar siswa yang mencakup :
- Peningkatan kepribadian
- Pengarahan dan pembentukan sikap
- Penguatan kemauan
- Peningkatan estetika
- Penambahan pengetahuan, ilmu, dan teknologi
- Penajaman pikiran
- Peningkatan keterampilan
3. Fungsi Produksi Ekonomi
Pada fungsi produksi psikologi yang dipandang
sebagai input adalah :
a. Semua biaya pendidikan .
b. Semua uang yang dikeluarkan secar a pribadi
untuk keperluan pendidikan.
c. Uang yang mungkin diperoleh lewat bekerja
selama belajar atau kuliah.
Outputnya adalah tambahan penghasilan peserta
didik kalau sudah tamat dan bekerja, jika orang ini sudah bekerja sebelum
belajar atau kuliah. Dan jika belum pernah bekerja maka outputnya adalah gaji
yang diterima setelah tamat atau bekerja
Peran dan Fungsi Ekonomi Pendidikan
Peranan ekonomi dalam dunia pendidikan cukup
menentukan tetapi bukan pemegang peranan utama. Dunia pendidikan adalah lembaga
yang berkewajiban mengembangkan individu manusia, sudah tentu pendidikan itu
tidak akan membawa peserta didik kearah hidup yang membingungkan, menyusahkan,
dan sengsara walaupun bisa mencari uang banyak.
Fungsi ekonomi dalam pendidikan adalah
menunjang kelancaran proses pendidikan, disini peran ekonomi dalam sekolah juga
merupakan salah satu bagian dari sumber pendidikan yang membuat anak mampu
mengembangkan kognisi, afeksi, psikomotor untuk menjadi tenaga kerja yang
handal dan mampu menciptakn lapangan kerja sendiri, memiliki etos kerja dan bisa
hidup hemat. Selain sebagai penunjang proses pendidikan ekonomi pendidikan juga
berfungsi sebagai materi pelajaran dalam masalah ekonomi dalam kehidupan
manusia. Kegunaan ekonomi dalam pendidikan terbatas pada :
- Untuk membeli keperluan pendidikan yang tidak dapat dibuat
sendiri atau bersama siswa.
- Membiayai segala perlengkapan gedung.
- Membayar jasa semua kegiatan pendidikan.
- Untuk mengembangkan individu yang berprilaku ekonomi.
- Untuk memenuhi kebutuhan dasar dan keamanan para personalia
pendidikan
- Meningkatkan motivasi kerja.
- Membuat para personalia pendidikan lebih bergairah bekerja
Dana pendidikan di Indonesia sangat terbatas,
oleh karena itu ada kewajiaban lembaga pendidikan untuk memperbanyak
Sumber-sumber dana pendidikan yang mungkin bisa diperoleh di antaranya:
a). Dari pemerintah dalam bentuk proyek
pembangunan, penelitian dan sebagainya;
b). Kerjasama dengan instansi lain, baik
pemerintah, swasta maupun dunia usaha. Kerja samanya dalam bidang penelitian,
pengabdian pada masyarakat;
c). Membentuk pajak pendidikan. Program ini
bisa dirancang bersama antara lembaga pemerintah setempat dan masyarakat,
dengan cara ini bukan saja orang tua siswa yang membayar dana pendidikan tetapi
semua masyarakat;
d). Usaha-usaha lainya.
Menurut jenisnya biaya pendidikan terdiri dari
:
- Dana Rutin, adalah dana yang dipakai membiayai kegiatan rutin
seperti gaji. Dan dipertanggungjawabkan dengan SPJ (surat
Pertanggungjawaban) yang disertai dengan bukti-bukti pembayaran yang sah.
- Dana Pembangunan, adalah dana yang dipakai membiayai
pembangunan-pembangunan dalam berbagai bidang juga dipertanggungjawabkan
dengan SPJ (Surat Pertanggungjawaban) yang disertai dengan bukti-bukti
pembayaran yang sah.
- Dana Bantuan Masyarakat, adalah dana yang digunakan untuk
membiayai hal-hal yang belum dibiayai oleh dana rutin dan dana
pembangunan. Dan dipertanggungjawabkan dalam laporan yang disertai
bukti-bukti pembayaran yang sah pada wakil-wakil masyarakat.
Tiga macam perencanaan biaya pendidikan adalah
:
- Perencanaan secara tradisional
- SP4 (Sistem Perencanaan Penyususnan Program dan Penganggaran).
Alokasi dana diatur atas dasar realita.
- ZBB (Zero Base Badgeting) hanya direncanakan satu tahun
anggaran dan tiap-tiap kegiatan ditentukan biaya minimumnya
Efisiensi dan efektivitas dana pendidikan
Yang dimaksud dengan efisiensi dalam
menggunakan dana pendidikan adalah dana yang harganya sesuai atau lebih kecil
dari pada produksi dan layanan pendidikan yang telah direncanakan. Sedangkan
yang dimaksud dengan penggunaan dana pendidikan secara efektif adalah bila
dengan dana tersenut pendidikan yang telah direncakan bisa dicapai dengan
relatif sempurna.
Pemerintah memandang perlu meningkatkan
efisiensi pendidikan karena :
1. Dana pendidikan sangat terbatas.
2. Agar Depertemen Pendidikan tidak kehilangan dana
dalam pelaksanaan program
Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan
dalam menentukan tingkat efisiensi pendidikan adalah :
1. Penggunaan Uang.
2. Proses Kegiatan.
3. Hasil Kegiatan
Efektivitas pendanaan juga untuk memilih
alternatif pemrosesan yang terbaik :
1. Untuk alternatif-alternatif yang belum diuji
coba, atau dengan asumsi sama-sama efektif, maka alternatif yang dipilih adalah
yang memakai biaya yang paling kecil.
2. Untuk alternatif-alternatif yang sudah diuji
coba, sehingga diketahui efektivitasnya masing-masing maka alternatif yang
dipilih adalah yang memiliki angka hasil bagi biaya oleh efektivitasnya paling
kecil.