Beberapa tahun yang lalu terjadilah pertemuan dua sejoli yang menjalin kasih di tempat mereka bekerja dengan provesi yang sama. Tempat kejadiannya di sebuah kota yang bernama Medan, Sumatra Utara. Banyak kecocokan yang ada pada diri mereka , seperti hobi mereka seperti menjahit baju dan celana,bahkan kampong halaman merek juga sama. Setelah beberapa lama menjalin kasih terlintas difikiran sang lelaki untuk menjalin kasih yang lebih serius lagi yaiut kejejnjang pernikahan.
Lelaki ini memberanikan diri untuk
melamar sang gadis kerumah orang tuanya,dengan tekad yang kuat lelaki ini
membicarakan rencananya ini kepada orang tuanya,setelah melalui proses yang
cukup panjang akhirnya orang tuanya menyetujui rencana anaknya ini untuk
mrelamar sang gadis yang telah meluluhkan hati anaknya ini. Beberapa hari
kemudian lelaki ini menghubungi sang gadis,ingin mengabarkan dirinya beserta
orang tuanya akan datang kerumah untuk melamar dirinya. Betapa senangnya hati
sang gadis mendengar berita ini. Seperti halnya yang telah dilakukan sang
lelaki, gadis ini juga membicarakan perihal ini kepada orang tuanya. Mungkin
karna Tuhan sudah menakdirkan mereka berjodoh, akhirnya orang tua si gadis
menyetujuinya.
Beberapa waktu kemudian sang lelaki
beserta orang tuanya mendatangi rumah sang gadis untuk mewujudkan rencananya
beberapa yang lalu, keluarga laki-laki inidisambut baik oleh keluarga
perempuan. Setelah kedua orang tua dari keduanya berdiskusi tentang tanggal
yang pas untuk melangsungkan pernikahan,
akhirnya memperoleh kesepakatan keduanya untuk melangsungkan pernikahan pada
tanggal 1 juni. Betapa tidak terbayangkan betapa gembiranya mereka atas
kesepakatan orang tua mereka terhadap rencana pernikahan itu. Setelah pertemuan
itu itu orang tua dari laki-laki itu mohon diri untuk kembali kerumahnya.
Beberapa waktu kemudian hari-hari yang
dinantipun akhirnya datang juga,tepat pada tanggal 1 juni acara pernikahan pun
dilangsungkan. Para tamu undangan beransur-ansur mendatangi tempat pelaksanaaan
pernikahan yang diadakan di rumah
mempelai wanita , bermacam-macam tatanan busana yang mereka kenakan membuat
sekitar tempat pernikahan itu di penuhi oleh aneka warna yang cerah sehingga
membuat suasana menjadi terasa indah karna warna-warna itu. Setelah tempat itu
dipenuhi oleh para tamu undangan, tak lama kemudian Penghulu yang akan
menikahkan kedua mempelai telah sampai di tempat pernikahan yang akan
dilangsungkan. Para tamu undangan sudah tidak sabar ingin melihat wajah sang
mempelai pria, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Mempelai pria
diiringi oleh keluarga besarnya menuju ketempat ijab dan qobul akan
dilangsungkan.
Akhirnya ijab qobul dilaksanakan juga,
ini berarti tidak lama lagi mereka akan menjadi sepasang suami istri yng sah
menurut agama. Suasana haru terlihat ketika Penghulu memirintahkan kedua
mempelai untuk meminta restu serta maaf atas segala perbuatan yang pernah
mereka lakukan selama ini. Setelah ijab qobul selesai dilaksanakan para tamu
undangan pergi untuk mencicipi hidangan yang telah di sediakan. Hari semakin
malam, para tamu undangan beransur-ansur meninggalkan tempat pernikahahan itu
kerumah mereka masing-masing.
Beberapa tahun setelah pernikahan
itu, tuhan memberikan anugrah yang tidak
terhingga. Mereka dianugrahi keturunan pertama mereka yang berjanis
kelamin laki-laki yang sehat dan lucu mereka memberinya nama Haris Risad yang
merupakan gabungan dari nama kedua orang tuanya. Setelah kebahagiaan itu
berlalalu tuhan menguji keluarga keci ini. Anak mereka yang pertama menderita
penyakit panas yang tinggi, mengetahui hal itu mereka langsung membawa anaknya
ke Rumah Sakit. Dokter menyatakan anak mereka terkena Step, dengan
gejala panas yang tinggi. Kemudian dokter memberikan resep obat untuk di tebus
di Apotik. Setelah beberapa hari meminum obat itu panas anaknya masih saja
tinggi, akhirnya mereka membawa anaknya kembali ke Rumah Sakit untuk diperiksa
kembali. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, dokter telah putus asa atas
penyakit yang di alami oleh anak mereka, dokter telah pasrah dan meminta kepada
mereka untuk banyak-banyak berdoa untuk kesembuhan anak mereka.
Mendengar kejadian itu, masyarakat
sekitar juga ikut prihatin atas penyakit yang diderita oleh anak mereka itu,
lalu masyarakat mengusulkan agar anak mereka di bawa saja ke masjid terdekat
untuk di obati, mendengar usulan itu akhirnya mereka membawa anaknya ke masjid terdekat yang masyarakat katakan.
Di sana mereka bertemu dengan imam masjid, lalu mereka menceritakan kronologi
perihal penyakit yang telah di
derita oleh anak mereka selama ini. Setelah mereka menceritakan semuanya, imam
masjid tersebut memerintahkan agar anak mereka di mandikan di tempat pemandian
di masjid itu. Imam mesjid itu memandikan bayi itu sambil memohonkan doa kepada
Allah agar mengangkat penyakit yang di derita oleh anak itu. Memang benar
seperti yang di katakan oleh para penceramah-penceramah bahwa Allah itu maha
pengijabah doa seperti dalam firmannya. Akhirnya atas Rahmat Allah, penyakit
yang di derita oleh anak mereka Allah angkat sehingga sembuh sama sekali dari
penyakit itu.
Rasa syukur keluarga kecil ini semakin
tinggi setelah disembuhkan anak nya yang pertama,ditambah lagi Allah
menganugrahi keluarga ini anak yang kedua yang berjenis kelamin perempuan. Betapa
bahagianya mereka setelah di anugrahi anak yang kedua ini setelah di uji dengan
ujian yang cukup berat melanda sebelumnya. Anak kedua ini tidak terpaut umur
yang jauh, umur mereka hanya berbeda beberapa bulan saja. Anak yang kedua ini
sangat lucu sekali, bahkan banyak dari keluaraga orang tuanya berebut untuk
menggendongnya karna sangat gemes dengan anak ini. Tidak hanya wajahnya
saja yang lucu tetapi rambutnya juga lucu, dia memiliki rambut keriting yang
lembut dan berkilau, orang tuanya memberinya nama Nuraini Risad. Selama
kehidupan mereka, keluarga ini di anugrahi tujuh orang keturunan. Perkembangan
anak mereka sangat cepat baik dari segi perilaku ataupun fisik sangat jelas
kelihatan. Anak yang pertama sangat aktif sekali sehingga orang tuanya kewalahan
menghadapi perilaku aktifnya itu. Sedangkan anak-anaknya yang lain tidak
seaktif anaknya yang pertama ini.
Haris sekarang sudah cukup umur untuk
masuk sekolah Taman Kanak-kanak, sehingga orang tuanya segera memasukkannya
kesekolah itu agar keaktifan anaknya ini dapat di salurkan di sekolah itu.
Betapa senang hati Haris ketika dimasukkan ke sekolah ini, dia lebih banyak
mendapatkan teman untuk bermain. Berbagai kaarakter teman yang dia temukan
ketika mulai masuk sekolah. Hari-harinya di sekolah sangat menyenangkan karna
banyak permainan yang di sediakan di sekolah, setiap permainan itu tidak ingin
ia abaikan,semuanya dia cobakan. Begitupun dengan temannya yang tidak mau kalah
dengan Haris. Ketika hari libur tiba Haris menghabiskan waktunya pergi bermain
kerumah temannya.
Suasana kampung itu selalu meriah karna
dari pagi sampai sore hari desa itu selalu di penuhi oleh anak-anak di Desa itu
dengan berbagai kegiatan permainan yang sangay disenangi oleh anak-anak.
Permainan yang sangat disenangi oleh anak-anak pada masa itu adalah permainan
dengan menggunakan ban kendaraan bermotor, dengan cara dipukul menggunakan kayu
untuk menggerakkan bannya. Permainan ini tidak akan menyenangkan jika tidak di bawa bertanding balap layaknya
perlombaan Moto GP .
Ketika permainan ini akan di mulai
anak-anak di desa itu sudah siap-siap untuk berbaris di garis finis. Layaknya
seperti pembalap, ketika akan bertanding mereka selalu memanaskan mesin
motornya ketika perlombaan akan di mulai. Yang unik dari memanaskan motor versi
anak-anak Desa ini adalah suara motornya di keluarkan dari suara mereka sendiri
sehingga bunyinya aneh-aneh, ada yang suaranya seperti seekor banteng yang
mengamuk dan ada yang tidak karuan bunyinya.
Seketika itu jalan-jalan di Desa itu penuh
karna anak-anak yang sedang bermain balap ban kendaraan bermotor hingga
menjelang waktu magrib. Banyak ban-ban yang keluar jalur karna banyaknya
peserta yang mengikutinya. Mereka berusaha menjadi yang terdepan dan meraih
gelar juara, demi meraih gelar juara itu banyak di antara mereka melakukan
kecurangan dengan menendang ban- ban peserta lomba lainnya sehingga banyak yang
keluar haluan dari arena balap.
Maklum saja mereka masih anak-anak belum
tau yang mereka lakukan itu benar atau tidak, namun yang hebatnya lagi mereka
bukannya berkelahi tetapi selesai bertanding mereka malah tertawa bersama-sama
setelah perlombaan itu bahkan mereka juga tertawa terbahak-bahak karna ada
temannya tadi yang bertanding bannya sampai keluar haluan dan yang terjadi yang
di jaili bannya tadi tidak marah malahan mereka senang dan tertawa karna
dijaili.