Monday 25 February 2019

PETUNJUK PRAKTIKUM POLARIMETER & REFRAKTOMETER

PETUNJUK PRAKTIKUM
FISIKA MODERN

POLARIMETER & REFRAKTOMETER
Oleh: Rizki Zakwandi


A. TUJUAN PERCOBAAN
1.      Mengidentifikasi indeks bias suatu larutan
2.      Menganalisis cara menentukan rotasi spesifik konsentrasi larutan
3.      .......
4.      .......
5.      dst

B.     DASAR TEORI
Refraktometer merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengidentifikasi indeks bias suatu larutan. Dengan memanfaatkan sifat pembiasan pada zat cair, refraktor mampu mengidentifikasi nilai indeks bias suatu zat menggunakan arah dan besar sudut yang dibelokan dari cahaya yang diberikan. Pada refraktometer, nilai indeks bias dapat langsung diperoleh dengan mengamati skala yang ditunjukan pada refraktometer.
Polarisasi merupakan sifat dari beberapa jenis gelombang yang menggambarkan
orientasi osilasinya. Gelombang elektromagnetik, seperti cahaya, dan gelombang
gravitasi memiliki polarisasi. Untuk cahaya putih (cahaya polikromatik) yang terdiri
dari berbagai panjang gelombang yang dapat bervibrasi kesegala arah, dapat diubah
menjadi cahaya monokromatik (hanya terdiri dari satu panjang gelombang) dengan
menggunakan suatu filter atau sumber cahaya yang khusus. Cahaya monokromatik ini
disebut cahaya terpolarisasi.
Rotasi optis yang diamati/diukur dari suatu larutan bergantung kepada jumlah
senyawa dalam tabung sampel, panjang jalan/larutan yang dilalui cahaya, temperatur
pengukuran, dan panjang gelombang cahaya yang digunakan. Untuk mengukur rotasi
optik, diperlukan suatu besaran yang disebut rotasi spesifik yang diartikan suatu rotasi
optik yang terjadi bila cahaya terpolarisasi melewati larutan dengan konsentrasi 1 gram
per mililiter sepanjang 1 desimeter. Rotasi spesifik dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan:
dimana :
a = rotasi optik (o)
C = konsentrasi larutan (gram/mL)
l = panjang jalan/larutan yang dilalui cahaya (dm)
λ = Panjang gelombang cahaya (bila menggunakan lampu natrium dan dilambangkan dengan “D”)
t = temperature (oC)

Catatan: Nilai a merupakan selisih sudut yang terbaca dengan zero point (a2-a1).

C.    METODE PERCOBAAN
1.      Alat dan Bahan
-          Polarimeter                                     1 set
-          Refraktometer                                1 set
-          Tabung Polarimeter 10 cm             1 buah
-          Tabung polarimeter 20 cm             1 buah
-          Gelas kimia                                    3 buah
-          Tisu                                                secukupnya
-          Neraca digital                                 1 buah
-          Alkohol 70%                                  secukupnya
-          CH3COOH 25%                             secukupnya
2.      Langkah Percobaan
-          Mengambil data untuk refraksi larutan menggunakan rekraktometer.
-          Mengambil data untuk polarisasi larutan menggunakan polarimeter.
3.      Analisis Data
-          Data yang dibutuhkan:
a.       Data apa saja yang dibutuhkan untuk menganalisis indeks bias suatu larutan?
b.      Data apa saja yang dibutuhkan untuk menganalisis sudut rotasi spesifik suatu larutan?
-          Analisis data
1.      Analisis data pertama adalah menentukan jenis dan konsentrasi dari larutan dengan menggunakan data dari refraktometer. Selanjutnya lakukan pengidentifikasian nilai sudut rotasi spesifik suatu larutan menggunakan data dari polarimeter. Telusuri bentuk implementasi dari eksperimen yang anda lakukan
2.      Analisis besar indeks bias dari alkohol 70% dan CH3COOH 25% serta sudut rotasi optis yang dimilikinya!
D.    HASIL PERCOBAAN
Hasil percobaan terdahulu menunjukan nilai sebagai berikut:
Tabel 1. Tabel hasil percobaan larutan Glukosa
Larutan
t (s)
T (C)
n
[α]
Larutan
t (s)
T (C)
n
[α]
5%

27,00
1,3290
62,7


28,03

78,4


27,00

58,425


28,07

70,8


27,00

61,75


28,12

72,8
10%

27,00
1,3360
89,55


28,16

70,8


27,00

78,075


28,20

74,8


27,00

68,625


28,25

65,4


29,00

66,6


28,29

58,8
15%

27,00
1,3435
86,1333


28,33

52,4


27,00

82,1667
25%

28,38
1,3600
76,3554


27,20

82,1667


28,42

77,0331


27,20

85,425


28,47

76,3554


27,40

86,1111


28,51

76,8825


27,00

82,7778


28,55

68,3735


27,00

89,4444


28,60

68,4488


27,40

87,2222


28,64

67,0181


27,60

82,7778


28,68

61,5964


27,60

91,1111


28,73

62,3494


28,20

79,4444


28,77

64,4578


28,00

80,1389


28,81

59,3373


29,00

76,5278


28,86

57,2289


29,00

73,8889


28,90

57,6807
20%

27,00
1,3510
88,6


28,95

54,3675


27,00

84,2


28,99

53,012


27,98

80,8


29,03

51,2048
Hasil percobaan diatas dapat menggunakan faktor koreksi sebesar 0,01 untuk nilai indeks bias dan 0,003 untuk hasil perhitungan. Hasil yang anda peroleh bisa saja berbeda tergantung kondisi pengambilan data dan jenis larutan yang anda gunakan!.
E.     TUGAS PENDAHULUAN
1.      Jelaskan bagaimana prinsip kerja polarimeter ?
2.      Jelaskan bagaimana prinsip kerja refraktometer?
3.      Apakah semua larutan dapat mempolarisasikan (merotasi) cahaya ? Mengapa larutan tersebut dapat mempolarisai (rotasi) cahaya ?
4.      Jelaskan faktor-faktor yang memperngaruhi indeks bias suatu zat cair!
5.      Sebutkan dan jelaskan fungsi komponen penyusun polarimeter !
6.      Sebutkan dan jelaskan fungsi komponen penyusun polarimeter !
7.      Bagaimana cara mengkalibrasi refraktometer?
8.      Bagaimana cara mengkalibrasi polarimeter?